Israel Diserahi Sketsa Kamp Konsentrasi Nazi
Jumat, 28 Agustus 2009 – 07:37 WIB
BERLIN - Dilukis di atas kertas-kertas kusam berwarna kuning, sebanyak 29 lembar blueprint tua berisikan denah kamp kematian Nazi di Auschwitz, Polandia, Kamis (27/8) waktu setempat, diserahkan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu. Penyerahan dokumen itu, seperti diberitakan AP, dilakukan oleh salah sebuah koran Jerman, Bild, di Berlin, dengan melibatkan pula sejumlah tokoh serta sejarawan setempat.
Lembar-lemar blueprint itu sendiri memperlihatkan sejumlah detail yang cukup menyeramkan bagi sebagian orang. Antara lain karena beberapa lembar misalnya telah dilengkapi dengan gambaran ruang gas, krematorium, menara-menara pengawas, hingga fasilitas penyiksaan dan sebagainya, yang digambar berdasarkan skala perbandingan sebenarnya.
"Ada orang-orang yang menolak bahwa Holocaust (pembantaian kaum Yahudi oleh Nazi Jerman, Red) benar-benar telah terjadi. Makanya, biar mereka datang ke Yerusalem dan melihat sendiri denah-denah ini, denah rencana untuk 'pabrik kematian'," kata Netanyahu, saat menerima dokumen-dokumen yang diberikan sebagai hadiah bagi fasilitas Holocaust Memorial milik Israel itu, serta rencananya akan segera ditampilkan di sana tahun depan.
Netanyahu sendiri mengaku cukup merasa bergidik saat membuka dan memeriksa lembaran-lembaran gambar yang lebar itu di meja. Lengkap dengan cap Nazi yang bertuliskan kode kamp konsentrasi "KL Auschwitz", denah-denah tersebut dianggap sebagai salah satu dokumen bergambar multi-warna yang paling lengkap, dengan berbagai bagian ruangan dan elemen-elemennya. Beberapa lembar gambar berukuran lebih kecil memperlihatkan desain arsitektural dari bangunan-bangunan terpisah di komplek itu dari berbagai sisi.
BERLIN - Dilukis di atas kertas-kertas kusam berwarna kuning, sebanyak 29 lembar blueprint tua berisikan denah kamp kematian Nazi di Auschwitz, Polandia,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer