Israel Diserahi Sketsa Kamp Konsentrasi Nazi
Jumat, 28 Agustus 2009 – 07:37 WIB
Sang PM Israel dalam kesempatan itu juga ditemani istrinya, Sara, yang ironisnya adalah putri dari seorang pria yang menjadi satu-satunya orang yang selamat di keluarganya pada masa pembunuhan massal sekitar 6 juta Yahudi di era Perang Dunia II itu. Istri Netanyahu terlihat hanya menatap kosong saat lembaran-lembaran yang bercatatan tahun antara 1941 sampai 1943 tersebut dibentangkan.
Baca Juga:
Turut hadir pula bersama Netanyahu dalam penyerahan dokumen itu, Menteri Kabinet Israel, Yossi Peled, seorang mantan jenderal yang ayahnya turut dibunuh Nazi, sementara ibunya berhasil selamat dari Auschwitz setelah sempat ditahan di salah satu barak yang ada dalam denah-denah tersebut. Peled sendiri sempat disembunyikan keluarganya hingga umur tujuh tahun di Belgia, yang membuatnya dibesarkan secara Kristen, sebelum kemudian pada tahun 1950 akhirnya datang ke Israel.
Sementara itu, Netanyahu yang sengaja berkunjung ke Jerman dalam rangkaian perjalanannya ke Eropa, sebenarnya memiliki dua agenda utama dalam pembicaraannya. Salah satunya adalah soal konflik Timur Tengah, serta yang lain adalah soal hubungan kedua negara yang mau tak mau ada hubungannya pula dengan momentum di masa lampau. Ia pun menyatakan bahwa bagaimanapun dulu, dunia tak berupaya cukup keras demi mencegah pemusnahan Yahudi di Eropa, dan saat ini haruslah lebih hati-hati dan mengambil tindakan tegas terhadap "aksi barbar bersenjata". (ito/JPNN)
BERLIN - Dilukis di atas kertas-kertas kusam berwarna kuning, sebanyak 29 lembar blueprint tua berisikan denah kamp kematian Nazi di Auschwitz, Polandia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer