Israel Dukung Ikhtiar Amerika Memperpanjang Sanksi untuk Republik Islam Iran

Deplu AS mengatakan bahwa sanksi akan diberlakukan kembali 30 hari setelah PBB menerima pemberitahuan dari Washington.
"Tidak masalah jika mekanisme snapback (mempertimbangkan pemberlakuan kembali sanksi) akan diaktifkan atau tidak, organisasi energi atom telah mengambil langkah besar untuk meningkatkan kapasitas menjadi 190.000 SWU [Unit Kerja Terpisah]," cuit AEOI.
Setelah AS secara sepihak membatalkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menugaskan AEOI untuk meningkatkan kapasitas pengayaan uranium hingga 190.000 SWU.
Teheran berulang kali mengatakan bahwa program nuklirnya dijalankan untuk tujuan damai.
Washington telah mengumumkan rencana untuk menggunakan mekanisme snapback untuk memberlakukan kembali semua sanksi PBB terhadap Iran, yang sebelumnya dicabut di bawah JCPOA.
Langkah itu diambil Washington setelah AS gagal membuat Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk memperpanjang embargo senjata PBB atas Iran tanpa batas waktu.
Di bawah ketentuan perjanjian nuklir itu, embargo senjata Iran akan berakhir pada Oktober. (ant/dil/jpnn)
Israel memuji langkah Amerika Serikat untuk memberlakukan lagi semua sanksi PBB terhadap Republik Islam Iran
Redaktur & Reporter : Adil
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia