Israel Ganjal Misil untuk Iran
Kamis, 18 Februari 2010 – 01:47 WIB
MOSKOW - Keinginan Iran memiliki misil pertahanan udara S-300 tertunda. Pasalnya Pemerintahan Rusia mendeklarasikan penundaan pengiriman misil bertenaga lima baterai itu. Penundaan tersebut muncul sehari setelah kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Moskow yang telah kembali ke Israel. Beberapa pengamat menduga penundaan itu merupakan reaksi Rusia atas kunjungan Netanyahu ke Moskow yang telah kembali ke negaranya pada Selasa (15/2) lalu. Netanyahu diyakini telah membujuk Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin untuk menekan Iran supaya mau bekerjasama dengan komunitas internasional terkait program pengayaan uraniumnya.
Diduga keputusan Rusia tersebut terkait dengan permintaan Netanyahu untuk bekerjasama mendesak Iran agar menghentikan pengembangan uraniumnya. Namun, Alexander Fomin, pemimpin Jasa Federal Kerjasama Teknis Militer Rusia yang juga menangani ekspor senjata Rusia, menepisnya.
Baca Juga:
"Penundaan (pengiriman S-300) dikarenakan masalah teknis. Pengiriman akan dilakukan ketika masalah telah teratasi," tandas Fomin yang tak mengatakan masalah teknis apa yang mereka alami selama ini kepada Interfax seperti dikutip Associated Press kemarin (17/02).
Baca Juga:
MOSKOW - Keinginan Iran memiliki misil pertahanan udara S-300 tertunda. Pasalnya Pemerintahan Rusia mendeklarasikan penundaan pengiriman misil bertenaga
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan