Israel Ganjal Misil untuk Iran
Kamis, 18 Februari 2010 – 01:47 WIB

Benjamin Netanyahu bersama Vladimir Putin. Foto: Wikimedia.org.
Israel juga memberikan penawaran akan menghentikan penjualan senjatanya kepada Georgia yang selama ini menjadi musuh Rusia. Hal itu akan dilakukan bila Rusia tak melanjutkan perjanjian penjualan S-300 dengan Iran yang telah tercapai pada 2007. Kommersant turut melaporkan Netanyahu sama sekali tak menolak isu yang berhembus di media internasional tersebut.
Baca Juga:
Selama ini Israel menjadi negara penyuplai pesawat udara tak berawak bagi Georgia. Juga memberi bantuan pelatihan militer untuk Georgia sebelum perang Rusia-Georgia pada Agustus 2008.
"Setiap kali (ada informasi) penjualan senjata, kami selalu mempertimbangkannya dari semua sisi dan kami berharap Rusia melakukan hal yang sama - untuk bertindak demi kepentingan stabilitas di daerah-daerah yang tak stabil," tutur Netanyahu seperti dirilis AFP.
Selama ini Rusia telah merahasiakan kontrak penjualan rudal senilai USD 800 juta (sekitar Rp 7,416 triliun) dengan Iran. Interfax melaporkan misil bernama lengkap S-300PMU1 itu dirancang dengan sistem mobile. Misil tersebut dapat menembak jatuh misil yang berasal dari pesawat udara dan kapal laut yang sulit sekalipun.
MOSKOW - Keinginan Iran memiliki misil pertahanan udara S-300 tertunda. Pasalnya Pemerintahan Rusia mendeklarasikan penundaan pengiriman misil bertenaga
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi