Israel Geledah SD Palestina, Siswa Ketakutan sampai Ngompol
jpnn.com, JERUSALEM - Ola Nini baru saja memulai pelajaran di kelas saat beberapa pria memasuki halaman sekolah pada Senin (6/11). Tidak lama kemudian, bapak-bapak berbadan tegap itu mengetuk pintu ruang kelas Nini.
Setelah pintu terbuka, mereka masuk dan memeriksa ruang kelas. Lantas, mereka meminta Nini menunjukkan kartu identitas.
Bukan hanya di kelas Nini, tetapi pria-pria berpakaian sipil itu juga melakukan hal yang sama di kelas-kelas lain. Seluruh ruang kelas di TK-SD Zahwa al-Quds di Beit Hanina itu digeledah. Kartu identitas para guru diperiksa, lantas difotokopi.
’’Mereka kemudian menuliskan nama kami di secarik kertas,’’ kata Nini dalam wawancara dengan Al Jazeera Selasa (7/11).
Dengan melihat postur mereka, Nini yakin para pria itu tentara. Tepatnya anggota Israel Defense Forces (IDF) alias militer Israel.
Setelah menggeledah ruang kelas hingga membuat siswa ketakutan karena perilaku dan tutur kata yang kasar, tentara-tentara tersebut mengeler wakil kepala sekolah dan tiga guru.
Dalam razia itu, beberapa pejabat pemerintah East Jerusalem ikut mendampingi. Setelah menjalani interogasi di markas IDF, wakil kepala sekolah dan tiga guru Zahwa al-Quds dibebaskan.
’’Israel memaksa sekolah kami menerapkan kurikulum pendidikan yang mereka buat,’’ kata Ziad al-Shamali, ketua komite wali murid di sekolah swasta tersebut. Tetapi, sekolah yang memiliki 90 siswa tersebut tidak mau. Mereka tetap menggunakan kurikulum Palestina.
Tentara Israel mencatat nama siswa, memotret lalu menginterogasi mereka
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Sultan Dorong Pemerintah RI Proaktif Ambil Bagian Dalam Konferensi Internasional Pembentukan Negara Palestina
- Konser Sound of Freedom Segera Digelar, Hasil Tiket Disumbangkan untuk Palestina