Israel Hadang Ambulans dan Tembak Perawat
Perang Kota Pecah di Jalan-Jalan Gaza
Selasa, 06 Januari 2009 – 00:20 WIB
Di Rumah Sakit Shifa, salah seorang korban luka, Masouda Al-Samouni, 20, menyebutkan, tentara Israel menyuruh dirinya dan seluruh keluarganya keluar dari apartemen sebelum mereka menembaki. ’’Para tentara itu mengaku sedang memburu seorang pria bersenjata,’’ ujarnya. Ibu itu mengaku sudah kehilangan anaknya yang berumur 10 bulan karena kelaparan akibat belum kunjung mendapat makanan sejak perang meletus 10 hari lalu.
Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menuturkan, pertempuran darat yang dihadapi pasukannya sekarang adalah ’’pertempuran paling serius sejak beberapa dekade’’.
Dari pihak Hamas, pemimpin senior dan salah seorang pendirinya, Mahmoud al-Zahar, menyampaikan penghormatan kepada para pejuang yang bertempur habis-habisan. ’’Tentara Israel menembak setiap orang di Gaza. Mereka menembak anak-anak, rumah sakit, masjid, dan gereja. Semua itu seperti mengizinkan kami untuk melakukan serangan dengan cara yang sama,’’ ujarnya dalam pidato melalui stasiun TV Al-Aqsa di lokasi yang disembunyikan kemarin.
Al-Zahar adalah mantan Menlu Hamas dan salah satu orang yang paling diburu Israel. Anak laki-laki Al-Zahar tewas dalam serangan udara Israel pada Januari 2008. Pada awal-awal agresi, para tetangga Al-Zahar mendapat peringatan dari Israel agar menyingkir karena rumah Al-Zahar akan diratakan dengan bom.
KOTA GAZA – Bala tentara dan kendaraan berat lapis baja Israel bergerak semakin jauh ke dalam wilayah Jalur Gaza. Bahkan, kemarin (5/1) pasukan
BERITA TERKAIT
- Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Ini Respons Para Pemimpin Dunia
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika