Israel Halangi 700 Umat Kristen Gaza Natalan di Kota Kelahiran Yesus

jpnn.com, BETLEHEM - Umat Kristen dari seluruh dunia berkumpul di kota Betlehem sejak Selasa (24/12). Kota tersebut spesial karena dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.
Ribuan pelancong asing bergabung dengan warga Palestina berkumpul di kota kecil di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel tersebut untuk merayakan Natal. Pusat perayaan Natal sendiri berpusat di sekitar Gereja Kelahiran.
Betlehem sendiri diketahui terletak dekat dengan Yerusalem. Namun kota itu terputus dari kota suci oleh tembok pemisah Israel.
"Gereja itu indah dan menempatkan apa yang kita ketahui di dalam Alkitab," kata Laneda, seorang turis Amerika Serikat yang mengunjungi situs itu.
Gereja itu dibangun di situs kelahiran Yesus pada abad keempat dan sempat dibangun kembali setelah kebakaran pada abad keenam.
Di alun-alun gereja, menteri pariwisata Palestina Rula Maaya mengatakan kepada AFP bahwa ini adalah tahun yang baik dengan 3,5 juta wisatawan mengunjungi kota itu.
Namun seorang pemimpin gereja di Tanah Suci, Wadie Abunassar mengatakan bahwa tahun ini ada lebih sedikit orang Kristen dari wilayah Gaza yang bisa berkunjung ke Betlehem. Israel hanya memberikan izin kepada sekitar 200 orang dari 900 orang yang mendaftar untuk bisa mendapatkan izin bepergian ke Betlehem. (rmol/jpnn)
Umat Kristen dari seluruh dunia berkumpul di kota Betlehem sejak Selasa (24/12). Kota tersebut spesial karena dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.
Redaktur & Reporter : Adil
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Musim Dingin, Laju Peduli Bawa Kehangatan dari Indonesia ke Palestina
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Dituduh Sebagai Pendukung Zionis, Anggun Akan Lapor Polisi