Israel-Hamas Gencatan Senjata, Sukamta Minta Indonesia Aktif Mengawal Perdamaian di Palestina
jpnn.com - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta berharap pemerintah Indonesia terlibat aktif mewujudkan perdamaian di Palestina setelah muncul kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas.
Misalnya, kata dia, Indonesia bisa membuat sidang istimewa negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) demi mewujudkan hal tersebut.
Hal demikian dikatakannya demi menyikapi pernyataan Qatar pada Kamis (16/1) ini bahwa telah tercapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang berlaku Minggu (19/1).
"Pemerintah Indonesia perlu terlibat secara aktif dalam mengawal proses perdamaian di Palestina. Pemerintah Indonesia dapat menginisasi diselenggarakannya sidang istimewa OKI," ujar Sukamta melalui layanan pesan, Kamis (16/1).
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu meminta pemerintah Indonesia berkomunikasi dengan Qatar dan Mesir demi mewujudkan perdamaian di Palestina.
Sebab, kata dia, Qatar dan Mesir menjadi negara yang terlibat langsung memediasi Israel serta Hamas melakukan gencatan senjata.
Menurut Sukamta, sidang istimewa OKI itu nantinya bisa membuat kesepakatan peta jalan pemulihan Palestina dari sisi kemanusiaan dalam jangka pendek.
"Jangka panjangnya setelah tercapai gencatan senjata permanen, terkait dengan pemulihan infrastruktur hingga pemulihan ekonomi dan pemerintahan di Palestina," ungkap dia.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta berharap pemerintah Indonesia terlibat aktif mewujudkan perdamaian di Palestina setelah Hamas-Israel gencatan senjata.
- Ketua F-PKS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus jadi Langkah Permanen Akhiri Penjajahan Israel Atas Palestina
- Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Ini Respons Para Pemimpin Dunia
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Muzani Dukung Perjuangan Baznas Beri Bantuan Kemanusian untuk Rakyat Palestina
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal