Israel Hancurkan Markas PBB
Jumat, 16 Januari 2009 – 01:28 WIB
KOTA GAZA – Serangan Israel di Jalur Gaza kian membabi buta. Kemarin pasukan Zionis itu menghancurkan markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza yang digunakan ratusan pengungsi untuk mencari perlindungan. Padahal, pada hari yang sama Sekjen PBB Ban Ki-moon sedang mengadakan pertemuan dengan Menlu Israel Tzipi Livni di Tel Aviv untuk membicarakan masalah gencatan senjata. Meski Kota Gaza terus dikepung, roket-roket Hamas tetap saja menghantam beberapa kawasan Israel. Dua roket yang diluncurkan Hamas dilaporkan menghantam Kota Ofakim di selatan Israel. Sementara, lima roket lain diluncurkan ke arah Eshkol. Perlawanan pejuang Gaza pun belum surut.
Bom Israel juga menghancurkan rumah sakit, apartemen lima tingkat, dan kantor media massa di jantung Kota Gaza. Beberapa wartawan dikabarkan terluka parah. Hingga hari ke-20 agresi Israel, pihak kesehatan Gaza melaporkan, jumlah korban tewas mencapai 1.073 orang. Sekitar 355 adalah anak-anak dan 100 wanita. Sedangkan korban luka-luka mencapai 5.000 orang. Dari pihak Israel hanya 13 orang tewas, 10 di antaranya serdadu.
Baca Juga:
Melihat kantor PBB di Gaza dibom, Ban Ki-moon hanya bisa mengajukan protes ke pemerintah Israel. ’’Saya protes keras dan minta penjelasan pada menteri pertahanan dan menteri luar negeri,’’ kata Ban, Kamis (15/1). Tapi, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak hanya menganggap enteng masalah itu. Dia berkilah, itu hanya kesalahan teknis dan berjanji lebih melindungi fasilitas PBB.
Baca Juga:
KOTA GAZA – Serangan Israel di Jalur Gaza kian membabi buta. Kemarin pasukan Zionis itu menghancurkan markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan