Israel Harus Patuhi Gencatan Senjata

jpnn.com - JAKARTA -- Konflik Palestina dan Israel belum berakhir. Perkembangan terakhir, Hamas dan Israel sepakat untuk gencatan senjata selama lima jam.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar, mengapresiasi langkah ini. Ketua Fraksi PKB di DPR itu menegaskan dengan gencatan senjata maka tidak akan terus berperang. Karenanya, ia berharap Israel mematuhi gencatan senjata itu.
"Mudah-mudahan dipatuhi, apalagi dengan desakan masyarakat internasional, maka sudah seharusnya itu dipatuhi," ujar Marwan saat buka puasa bersama dengan sejumlah wartawan di Jakarta, Kamis (17/7).
Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, itu pun berharap Israel menghentikan invasi ke Palestina.
Dia menegaskan seruan masyarakat internasional itu sudah seharusnya dipatuhi Israel. "Masa seruan internasional tidak disepakati," kata Marwan.
Lebih jauh Marwan menegaskan bahwa peranan Indonesia sangat penting dalam masalah ini. Menurutnya, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden, bisa berperan untuk mengisi kekosongan pimpinan Organisasi Kerjasama Islam yang tidak agresif.
Ia pun mengapresiasi langkah-langkah Indonesia dan SBY terkait konflik itu. "Tapi, kalau lebih komplit bisa mengirimkan pasukan perdamaian di sana," katanya.
Selain itu, kata dia, lebih bagus lagi kalau mengambil inisiatif untuk membuat semacam perwakilan di Palestina. "Dan itu sebetulnya yang dijanjikan oleh Jokowi," ujarnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Konflik Palestina dan Israel belum berakhir. Perkembangan terakhir, Hamas dan Israel sepakat untuk gencatan senjata selama lima jam. Politisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berstatus PTNBH, UNJ Makin Diminati Calon Mahasiswa Baru
- Menhut Pastikan Jajarannya Tak Terlibat dalam Penanaman Ladang Ganja di Area TNBTS
- Legislator Komisi I Minta POM TNI Ikut Menyelidiki Kasus Tiga Polisi Ditembak di Lampung
- Menag Sebut Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an
- Terseret Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Ridwan Kamil Buka Suara
- Kejagung Disarankan Waspadai Perlawanan Koruptor