Israel Ingkari Gencatan Senjata

Tembak Mati Warga Palestina

Israel Ingkari Gencatan Senjata
Israel Ingkari Gencatan Senjata
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 persen responden berpendapat bahwa pemerintah seharusnya tetap memerintah militer untuk menginvasi lewat jalur darat," ujar juru bicara Maagar Mohot. Dalam survei itu, 31 persen responden mendukung keputusan pemerintah soal gencatan senjata. Sekitar 20 persen responden yang lain mengaku tidak punya pendapat.

 

Kamis lalu Israel mulai menarik mundur sejumlah pasukannya dari Gaza. Puluhan tank dan kendaraan lapis baja beriringan bergerak menuju arah kota. Bersamaan dengan itu, Israel mengklaim telah memenangi pertempuran delapan hari di wilayah sengketa tersebut. Tapi, Palestina pun mengklaim sebagai pemenang dalam bentrokan yang berakhir dengan gencatan senjata itu.

 

Pertempuran kali ini merupakan yang terpendek dalam sejarah bentrokan Israel dengan Palestina. Meski demikian, pertempuran terbaru itu pun memakan korban yang tidak sedikit. Dalam waktu sekitar satu pekan, sekitar 160 warga Palestina tewas. Sedangkan jumlah korban dari sisi Israel enam orang. (AP/AFP/RTR/hep/c9/ami)

GAZA CITY - Insiden penembakan mewarnai gencatan senjata hari kedua di Jalur Gaza. Jumat (23/11) pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News