Israel Kembali Buru Militan Hamas

Israel Kembali Buru Militan Hamas
Israel Kembali Buru Militan Hamas
Menteri Kesehatan Gaza Dr. Moaiya Hassanain menyatakan, pria berusia 27 tahun yang tewas tertembus peluru Israel itu adalah seorang petani. Jatuhnya korban dalam bentrok yang berlangsung saat Israel-Palestina berada dalam status ”damai” itu mengundang amarah Hamas. Organisasi radikal yang selalu disalahkan Barat dalam setiap konflik dengan Israel itu pun angkat suara.

”Zionis bertanggung-jawab atas seluruh agresi yang mereka lakukan,” ujar Mushir al-Masri, salah seorang pemimpin Hamas di Gaza. Menurut dia, sejak gencatan senjata diberlakukan, pasukan Negeri Yahudi itu tidak pernah berhenti melancarkan serangan. Baik yang berskala ringan maupun sedang. Karena itu, Hamas tetap siaga dan siap membalas serangan Israel meski kedua pihak sedang gencatan senjata.

Bersamaan dengan ternodanya gencatan senjata Israel-Palestina, pejabat tinggi Uni Eropa (UE) tiba di Gaza. Kepala Bantuan Asing UE Louis Michel mengecam Israel dan Hamas atas konflik tanpa ujung yang selalu mereka ciptakan di Gaza. Dia kesal karena Hamas masih melanjutkan aksi teroris mereka. Sementara, Israel juga tidak pernah mengendurkan agresi mereka terhadap warga Gaza yang lemah.

”Hamas harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di Gaza,” ujarnya, seperti dikutip Reuters. Tapi, dalam kesempatan itu, dia juga mendesak pemerintah Israel lebih fleksibel terhadap bantuan asing yang dikirimkan untuk warga Gaza. Setidaknya, mereka tidak mempersulit akses para pekerja kemanusiaan asing ke wilayah yang selalu menjadi pusat konflik dua negara tersebut. (hep)

JERUSALEM – Gencatan senjata yang mengakhiri bentrok berdarah di Jalur Gaza 19 Januari lalu, tidak berumur panjang. Kemarin (27/1), kesepakatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News