Israel Kembali Serang Gaza, Palestina Desak DK PBB Bertindak

Israel Kembali Serang Gaza, Palestina Desak DK PBB Bertindak
Ilustrasi - Sejumlah warga Palestina berjalan di antara reruntuhan gedung-gedung di Jalur Gaza akibat 15 bulan serbuan Israel. ANTARA/Anadolu/py/am.

Usulan Trump tersebut ditolak oleh negeri Arab dan negara-negara lain yang memandangnya sebagai upaya pembersihan etnis.

Militer Zionis Israel pada Selasa menyatakan bahwa mereka melancarkan pengeboman udara ke Gaza, sehingga menjadi operasi militer terbesar sejak gencatan senjata dengan Hamas berlaku pada 19 Januari lalu.

Kementerian Kesehatan Palestina memastikan lebih dari 404 warga Palestina tewas dan 562 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut. Mereka juga menyatakan bahwa "banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan".

Serangan brutal Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 menewaskan lebih dari 48.500 warga Palestina, sebagian besarnya adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan bekas kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya di Jalur Gaza. (antara/jpnn)

Israel kembali menyerang Gaza. Palestina mendesak DK PBB tidak tinggal diam. DK PBB harus bertindak tegas untuk mengakhiri serangan Israel ke Gaza.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News