Israel Larang Menlu RI Masuk Wilayah Palestina
Senin, 06 Agustus 2012 – 00:06 WIB
RAMALAH - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa batal mengikuti pertemuan luar biasa Gerakan Non-blok (GNB) yang sedianya digelar di Ramalah, Tepi Barat, Minggu (5/8). Pasalnya, Israel tidak mengizinkan Marty masuk ke daerah Palestina yang kini dikuasainya pemerintah negeri Yahudi itu.
Alhasil, pertemuan tersebut batal dilakukan. Sebab, bukan hanya Marty yang dilarang Israel masuk ke wilayah yang didudukinya itu. Menteri Luar Negeri Malaysia, Kuba dan Banglades juga dilarang masuk dengan alasan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
‘’Kita telah memberikan izin masuk untuk perwakilan negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan kita belum memberikan mana yang tidak (memiliki hubungan diplomatik),’’ ujar juru bicara menteri Luar Negeri Israel, Yigal Palmor, kepada Reuters, Minggu (5/8). Terkait hal ini, pihak Palestina menyebut Menteri Luar Negeri Mesir dan Zimbabwe urung masuk ke Tepi Barat sebagai bentuk solidaritas.
Sebelumnya Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna menjelang keberangkatan Menlu ke Tepi Barat, Sabtu (4/8) menyebut pertemuan itu bertujuan untuk membahas langkah tindak lanjut hasil Pertemuan Tingkat Menlu Komite Palestina GNB di Sharm el Sheikh, Mesir, Mei 2011 yang lalu.
RAMALAH - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa batal mengikuti pertemuan luar biasa Gerakan Non-blok (GNB) yang sedianya digelar di Ramalah, Tepi
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon