Israel Larang Turis Indonesia, Adakah Titik Temu?
jpnn.com, JAKARTA - Sikap Israel melarang turis Warga Negara Indonesia (WNI) masuk ke wilayahnya merupakan jawaban atas ketegasan pemerintah Indonesia menolak kedatangan warga Israel ke Indonesia.
Penilaian tersebut disampaikan dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Razasyah.
"Penolakan Indonesia dipicu perilaku Israel di tanah Palestina. Yang tidak sejalan dengan asas perikemanusiaan dan resolusi PBB," katanya.
Razasyah lantas mengatakan kebijakan Israel menutup akses kunjungan warga Indonesia itu jelas berdampak pada program wisata rohani di Indonesia. Selama ini program wisata rohani beberapa agama di Indonesia, menyertakan Israel sebagai salah satu titik yang dikunjungi.
"Sebenarnya masih ada titik temu," jelasnya. Harapan Israel adalah pemerintah Indonesia melunak. Dan mengizinkan warga Israel datang ke Indonesia, meskipun dalam taraf terbatas jumlahnya. Misalnya terbatas untuk wisata, misi budaya, serta pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
BACA JUGA: Israel Larang Turis Indonesia, Kebijakan Balasan
"Walaupun kedua negara tidak punya hubungan diplomatik, namun jalan tengah berbasis rohani atau keagamaan bisa diusahakan," jelasnya.
Upaya memperbaiki hubungan ini sebaiknya tanpa melibatkan publik di dalam negeri masing-masing. Dia berharap Kemenlu sesuai dengan kewenangannya segera merespon kebijakan Israel tersebut.
Sikap pemerintah Israel melarang turis asal Indonesia masuk ke wilayahnya dinilai sebagai kebijakan balasan.
- Hamas Siap Berdialog dengan Utusan Donald Trump demi Gaza, Ini Syaratnya
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Indonesia Dinilai Cocok Jadi Penampungan Warga Gaza, Kemlu Cuma Merespons Begini
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hamas Setuju Gencatan Senjata
- Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis