Israel Membombardir, 25 Warga Palestina Tewas, Ribuan Terluka
jpnn.com - JERUSALEM - Ketegangan antara penduduk Israel-Palestina terus memuncak. Sejak 3 Oktober lalu, korban jiwa terus berjatuhan.
Di sisi Palestina, berdasar data Bulan Sabit Merah, sedikitnya 25 orang tewas dan 1.021 lainnya terluka oleh tembakan peluru karet maupun timah panas yang dilakukan serdadu Israel. Juga, akibat gempuran bom yang dijatuhkan jet tempur negeri Yahudi itu di Jalur Gaza.
Di sisi lain, terjadi 16 kasus penusukan dengan sasaran warga Israel. Perlawanan dengan senjata ala kadarnya yang dilakukan rakyat Palestina itu menewaskan 5 orang dan melukai 20 lainnya.
Kemarin (12/10) dalam kurun waktu kurang dari sejam, terjadi dua kasus penusukan di Jerusalem Timur. Kejadian pertama, polisi ditusuk warga Palestina di pos pengecekan untuk memasuki area Jerusalem Timur. Si pelaku ditembak mati, sedangkan polisi itu tidak mengalami luka.
''Pelaku menyerang petugas dengan pisau. Tetapi, dia memakai rompi pelindung sehingga tidak terluka,'' ujar Juru Bicara Kepolisian Israel Luba Samri. Penusukan kedua terjadi di Pisgat Zeev, Jerusalem Timur. Dua warga Israel terluka parah.
Selama hampir dua minggu ini kasus penusukan meningkat tajam. Mayoritas pelakunya adalah pemuda Palestina yang tidak memiliki afiliasi dengan kelompok militan mana pun, termasuk Hamas. Beberapa lainnya dilakukan warga Arab Israel.
Serangan acak dan tidak terduga tersebut membuat kepolisian Israel sulit melakukan pencegahan. Hingga kemarin, belum ada tanda-tanda ketegangan bakal berkurang apalagi berhenti. Bahkan, ada ketakutan terjadinya intifadah (perlawanan) ketiga dari warga Palestina secara besar-besaran jika ketegangan tidak kunjung mereda.
Pemicu ketegangan tersebut adalah rasa frustrasi atas pendudukan Israel di Tepi Barat, pembahasan perdamaian yang berjalan di tempat, serta tindakan keras polisi Israel di wilayah Jerusalem Timur yang mereka caplok. Terutama konflik di Masjidilaqsa baru-baru ini, yakni polisi Israel memasuki area masjid dan melakukan perusakan.
JERUSALEM - Ketegangan antara penduduk Israel-Palestina terus memuncak. Sejak 3 Oktober lalu, korban jiwa terus berjatuhan. Di sisi Palestina, berdasar
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon