Israel Menduga Hamas Menggalang Dana Lewat Akun Mata Uang Kripto
jpnn.com - Israel melakukan berbagai upaya pelemahan kekuatan dari kelompok militan Palestina, Hamas, termasuk di media sosial.
Israel telah membekukan akun mata uang kripto yang diduga dipakai untuk penggalangan donasi oleh Hamas.
Konflik bersenjata antara Israel-Hamas kembali memanas dan disebut merupakan salah satu eskalasi paling serius.
"Menurut kecurigaan, dengan pecahnya perang Hamas memulai kampanye penggalangan dana di jejaring sosial, meminta masyarakat menyetor mata uang kripto ke rekening mereka," demikian pernyataan kepolisian Israel seperti dikutip dari Reuters.
"Unit Siber Kepolisian dan Kementerian Pertahanan mengambil tindakan untuk mencari dan membekukan akun-akun tersebut, dengan bantuan bursa kripto Binance, guna mengalihkan dana ke kas negara."
Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang berapa banyak akun yang dibekukan, atau nilai kripto yang disita.
Reuters juga belum dapat menghubungi juru bicara Hamas untuk memberikan komentar, terkait hal tersebut.
"Selama beberapa hari terakhir tim kami telah bekerja secara real time, sepanjang waktu untuk mendukung upaya berkelanjutan memerangi pendanaan Hamas," kata juru bicara Binance.
Israel telah membekukan akun mata uang kripto yang diduga dipakai untuk penggalangan donasi oleh Hamas.
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,7 Miliar, CEO Indodax Ingatkan Hal ini
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina