Israel Perangi Proyek Nuklir Iran
Rabu, 18 Februari 2009 – 07:38 WIB

Israel Perangi Proyek Nuklir Iran
TEL AVIV - Tak hanya menyerang Palestina, diam-diam Israel juga melancarkan perang terselubung melawan Iran. Perlawanan tertutup itu sebagai alternatif melawan program nuklir Teheran. Bahkan, menurut sumber intelijen, satu hal yang paling dramatis dari rencana tersebut ialah membunuh para petinggi Iran yang terlibat penggunaan tenaga atom. ''Operasi intelijen Israel akan menciduk tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam program nuklir Iran sekaligus menyabotasenya,'' ujar sumber. Bukan kali ini saja Israel menunjukkan kebenciannya kepada proyek atom Negeri Paramullah. Dua tahun silam, badan intelijen Israel, Mossad, dikabarkan berada di balik kematian Ardeshire Hassanpour, ilmuwan ternama yang berkerja untuk pengembangan uranium Isfahan. Hassanpour tewas secara misterius akibat keracunan gas. (cak/ami)
Pengamat senior dari Stratfor, Reva Bhalla, menilai bahwa kebijakan perang tertutup dilancarkan Israel seiring kekhawatirannya atas sikap sekutunya, Amerika Serikat, di bawah Presiden Barack Obama yang kini membuka pintu untuk Iran. Berbeda dengan pendahulunya, George W. Bush, Obama lebih mengedepankan dialog untuk meredam atau menghentikan program nuklir Iran.
''Tujuannya adalah untuk menunda, menunda, dan menunda, sampai ditemukan solusi lainnya. Kami tidak ingin pemerintah Iran mengembangkan senjata pembunuh masal tersebut. Ini kebijakan bagus, mengurangi risiko penolakan dari dunia internasional,'' ujar seorang mantan pejabat CIA di Iran seperti dilansir The Daily Telegraph kemarin.
Baca Juga:
TEL AVIV - Tak hanya menyerang Palestina, diam-diam Israel juga melancarkan perang terselubung melawan Iran. Perlawanan tertutup itu sebagai alternatif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal