Israel Serang Masjidilaqsa, Fahira Idris: Biadab, Setara Teroris

jpnn.com, JAKARTA - Aksi provokasi dan teror Israel di Masjidilaqsa, kiblat pertama dan tempat suci bagi umat Islam di seluruh dunia terus terjadi berulang-ulang.
Menyerang umat lain yang sedang beribadah terlebih di tempat suci dan di bulan suci adalah tindakan keji, brutal, menginjak hak-hak asasi setara dengan aksi terorisme yang harus dihentikan.
“Kecaman dan kutukan saja tidak cukup. Harus ada sanksi dan konsekuensi tegas dari dunia internasional terhadap aksi teror Israel ini terlebih ini bukan kali pertama,” ujar anggota DPD RI Fahira Idris dalam siaran pers pada Senin (10/5).
Fahira Idris mengungkapkan teror dan aksi brutal Israel di Masjidilaqsa sebenarnya secara langsung bukan hanya menyerang umat muslim di seluruh dunia tetapi juga penghinaan nyata terhadap penegakkan hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.
Menurut dia, kecaman dan kutukan dunia terhadap Israel tidak akan mempan apalagi menghentikan aksi teror terhadap warga Palestina dan Masjidilaqsa.
“Dunia terutama negara-negara Islam diminta tunjukkan solidaritas yang lebih kuat agar kecaman dan kutukan berubah menjadi aksi nyata memberi sanksi tegas kepada Israel,” ujar Fahira.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Aksi provokasi dan teror Israel di Masjidilaqsa, kiblat pertama dan tempat suci bagi umat Islam di seluruh dunia terus terjadi berulang-ulang.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia
- Terima Gubernur Provinsi Tomsk Rusia, Sultan Bahas Kerja Sama di Bidang Riset Hingga Sister City
- Sultan Minta Pelindo II Atasi Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai dengan Skala Penuh