Israel Serang Palestina, Ketua DPR: Negara Adidaya Tidak Adil
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie, mengatakan tindakan Israel menyerang Palestina merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Karena itu, Marzuki Alie mengecam keras tindakan Israel dan menghimbau dunia internasional menghentikan tindakan Israel.
"Indonesia pasti mengecam peristiwa itu. Harusnya negara-negara Islam segera ambil inisiatif meminta segera digelar sidang kongres organisasi kerjasama Islam dengan negara-negara OKI (Organisasi Konferensi Islam)," kata Marzuki Alie, menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (11/7).
Masing-masing negara anggota OKI, kata dia, jangan dalam posisi menunggu. Lakukan, apa yang bisa diperbuat sebagai respon atas tindakan Israel itu.
"Negara-negara adidaya menurut saya sangat tidak adil dalam memperlakukan negara-negara belahan lainnya," ujar politisi Partai Demokrat itu.
Dia contohkan, bila ada pelanggaran HAM langsung bertindak, tetapi hal itu berbeda dengan kasus Israel. "Yang menyangkut Israel mereka tidak melakukan apa-apa," katanya.
Lebih lanjut, Ketua DPR meminta pemerintah secara lebih aktif mengkomunikasikan dengan PBB dan Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan serangan Israel ke Palestina.
"Ini semua pada diam, Indonesia harus cepat mendesak negara-negara anggota dewan keamanan PBB dan AS bersikap menghentikan tindakan tersebut, jangan terkesan membiarkan," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie, mengatakan tindakan Israel menyerang Palestina merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Karena itu, Marzuki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri