Israel Serbu Rafah, Brigade Al-Qassam Menyambut dengan Peluru Yassin 105
Dalam sebuah pernyataan, disebutkan bahwa pesawat tempur pertahanan udara Israel mencegat dua rudal yang melintas dari Rafah ke wilayah sekitar Gaza.
Brigade Al-Qassam mengonfirmasi serangan tersebut, dan mencatat bahwa mereka menembaki lokasi militer Kerem Shalom di timur Rafah di Jalur Gaza selatan dengan mortir kaliber berat.
Sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa pesawat dan kendaraan artileri Israel terus membom berbagai wilayah di Kota Rafah, yang mengakibatkan korban jiwa di antara warga Palestina.
Saksi mata juga mengatakan kepada Anadolu bahwa artileri Israel menargetkan sekitar pangkalan taksi timur di pusat Rafah dengan sejumlah peluru, sementara pasukan Israel yang menembus timur kota meledakkan beberapa rumah.
Saksi juga melaporkan bahwa pesawat Israel mengebom sebuah rumah di kawasan Khirbat Al-Adas di Rafah utara.
Sumber medis di Rumah Sakit Kuwait menyebutkan, selama 24 jam terakhir, sedikitnya sembilan korban tewas dan 17 orang lainnya luka-luka akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Rafah.
Di kota tetangga Khan Yunis, pesawat Israel mengebom sebuah rumah hingga menewaskan delapan warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, menurut sumber medis di Rumah Sakit Eropa di kota tersebut.
Di Kota Gaza, bentrokan sengit terjadi sejak Kamis pagi (9/5) antara faksi perlawanan Palestina dan pasukan Israel di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara kota, menurut saksi mata.
Brigade Al-Qassam juga menargetkan tank Merkava Israel dengan peluru Yassin 105 di daerah Abu Halawa, sebelah timur Kota Rafah
- Konser Sound of Freedom Segera Digelar, Hasil Tiket Disumbangkan untuk Palestina
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah