Israel Setujui Bangun Perumahan Yahudi
Senin, 14 Maret 2011 – 11:34 WIB
JERUSALEM - Perdamaian antara Palestina-Israel semakin jauh dari harapan. Setelah satu keluarga Israel dibantai di Tepi Barat, kemarin pemerintah Yahudi kembali menyetujui pembangunan perumahan di Jerusalem Timur. "Kami mengecam keputusan untuk memperluas pembangunan perumahan tersebut," terang Pejabat Senior Palestina Saeb Erekat seperti dilansir AP. "Kami mendesak komunitas internasional mengintervensi dan memberlakukan konsep solusi dua negara (pengakuan terhadap negara Palestina dan Israel). Inilah satu-satunya jalan keluar memutus rantai kekerasan dan kontra kekerasan," jelasnya.
Persetujuan pembangunan perumahan baru tersebut diputuskan oleh tim berisi beberapa menteri kabinet. Salah satu anggota tim adalah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Baca Juga:
Antara 300 dan 500 apartment serta rumah telah disetujui untuk dibangun. Palestina menolak pembangunan di atas tanah yang mereka harapkan bisa masuk dalam wilayah kedaulatannya, ketika kesepakatan damai tercapai di masa depan. Palestina menolak bernegosiasi, selama Israel terus melanjutkan pembangunan tersebut.
Baca Juga:
JERUSALEM - Perdamaian antara Palestina-Israel semakin jauh dari harapan. Setelah satu keluarga Israel dibantai di Tepi Barat, kemarin pemerintah
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan