Israel Stop Transfer Dana Pajak Palestina
Respons atas Rencana Perdamaian Fatah-Hamas
Senin, 02 Mei 2011 – 06:06 WIB

Israel Stop Transfer Dana Pajak Palestina
Hamas dan Fatah mempertimbangkan soal perlunya membentuk pemerintahan persatuan interim. Pemerintah sementara itu akan menggelar pemilu akhir tahun ini. Israel mengancam akan memberikan sanksi kepada Palestina sebagai respons atas kesepakatan damai dengan Hamas itu.
PM Palestina Salam Fayyad menyatakan telah menjalin hubungan dengan semua kekuatan internasional untuk menghentikan keputusan Israel tersebut. "Ancaman (Israel) tidak akan menggentarkan kami untuk melanjutkan proses rekonsiliasi. Ini kebijakan kami dan kami akan bekerja lebih keras untuk menghentikan perpecahan (antara Hamas dan Fatah) sesegera mungkin," tegasnya seperti dilansir Reuters.
Palestina juga tergantung pada bantuan negara donor, termasuk AS. Negeri adidaya tersebut menegaskan bahwa nasib bantuan bagi Palestina kelak ditentukan oleh bentuk pemerintahan persatuan yang akan dibentuk dengan semangat rekonsiliasi.
Dalam pernyataan di depan kabinet, PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan penolakannya atas ide rekonsiliasi tersebut. Dia menyatakan rekonsiliasi tersebut seharusnya mengkhawatirkan dunia internasional yang mendambakan perdamaian di Timur Tengah.
JERUSALEM - Persiapan Palestina menjadi negara yang merdeka, menyusul kesepakatan damai antara Hamas dan Gerakan Fatah (dua faksi terbesar di Palestina),
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza