Israel Sudah Dapat Lampu Hijau, Cita-Cita Palestina Merdeka Dalam Bahaya
jpnn.com, YERUSALEM - Pemerintah Israel akhrinya mendapat lampu hijau untuk membangun permukiman di wilayah Tepi Barat. Rencananya, pemerintah Zionis akan membangun ratusan rumah di atas lahan yang direbut dalam perang 1967.
PM Benjamin Netanyahu sudah lama menjadikan proyek pemukiman tersebut program utamanya. Namun, berbagai halangan membuat rencana berulang kali batal dieksekusi.
Kemarin, Minggu (17/1), komite pemerintah akhirnya memberikan ratifikasi akhir untuk 365 rumah dan persetujuan awal untuk 415 rumah lainnya.
Seorang juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembangunan tersebut sebagai ilegal, menuduh Israel melakukan upaya pencegahan untuk melemahkan upaya apa pun oleh Presiden AS Joe Biden (yang mau menjabat) untuk meluncurkan kembali proses perdamaian yang terhenti.
Dalam sebuah pernyataan, Uni Eropa mengatakan keputusan terbaru Israel untuk memajukan rencana itu bertentangan dengan hukum internasional dan semakin merusak prospek solusi dua negara yang layak.
Situs web komite pemerintah tidak segera diperbarui dengan rincian langkah pembangunan itu, yang juga dilaporkan oleh media utama Israel.
Para pemimpin pemukim telah menyuarakan keprihatinan bahwa begitu dia menjabat sebagai presiden pada hari Rabu, Biden, seorang Demokrat yang telah kritis terhadap aktivitas permukiman Israel di masa lalu, akan mencoba memperlambat pembangunan perumahan.
Peace Now mengatakan persetujuan perumahan pemukim baru tidak perlu menempatkan Israel pada jalur yang bertentangan dengan pemerintahan Biden yang akan datang.
Pemerintah Israel akhrinya mendapat lampu hijau untuk membangun permukiman di wilayah Tepi Barat
- Fraksi PKS: Resolusi Gencatan Senjata DK PBB Harus Bisa Usir Israel dari Gaza
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Menyerang Lagi Dua Rumah Sakit di Gaza
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi
- Akademisi UII Imbau Masyarakat Tidak Boikot Perusahaan yang Membantu Palestina
- PBB Akui Tak Berdaya Hentikan Konflik di Gaza