Israel Terus Luaskan Pemukiman Yahudi
Nasihat AS Tak Digubris
Kamis, 19 November 2009 – 01:18 WIB
Bahkan, Presiden AS Barack Obama yang sedang melakukan kunjungan resmi ke Asia pun angkat bicara. "Saya rasa, rencana untuk membangun rumah-rumah tambahan itu tidak akan mendatangkan jaminan keamanan bagi Israel. Sebaliknya, mereka justru akan semakin sulit berdamai dengan tetangga-tetangganya," ujar Obama dalam wawancara dengan FOX News, seperti dikutip Agence France-Presse kemarin.
Baca Juga:
Meski Israel menegaskan bahwa Gilo masuk wilayah Jerusalem, secara de facto, permukiman Yahudi itu berada di Tepi Barat, Palestina. Karena itu, wajar jika Palestina menentang keras pemekaran bangunan fisik di kawasan tersebut. Sebab, kawasan hunian warga Palestina semakin berkurang. Apalagi, selama ini, mereka tidak pernah menang berebut lahan dengan Israel.
"(Pembangunan) ini mengempaskan kesempatan terakhir menuju proses perdamaian," seru Nabil Abu Rdaineh, ajudan Presiden Palestina Mahmud Abbas. Sekali lagi, Palestina menegaskan bahwa pihaknya hanya bersedia kembali ke meja perundingan dengan Israel jika pemekaran permukiman Yahudi dihentikan. Baik secara fisik melalui pembangunan rumah, maupun secara alami lewat pertambahan penduduk. (hep/ami)
JERUSALEM - Israel benar-benar mokong. Mengabaikan imbauan sekutu terdekatnya, Amerika Serikat (AS), dan masyarakat internasional, pemerintahan Perdana
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8