Israel Tuding Hamas Membunuhi Penduduk Gaza
jpnn.com, GAZA - Pertempuran terbaru di Gaza bermula dari unjuk rasa yang berakhir ricuh Jumat (3/5). BBC melaporkan bahwa seorang pria Palestina menembak serdadu Israel dan menyerang dua yang lain.
IDF pun membalas tindakan itu. Tentu saja, dengan berlebihan. IDF melancarkan serangan udara atas Gaza. Nyawa dua warga Palestina, yang oleh Israel disebut-sebut sebagai militan, melayang.
Sabtu (4/5) Hamas membalas. Atas kematian dua warga Palestina, Hamas menggempur Israel. Mereka menembakkan sejumlah roket ke kawasan selatan Israel.
"Ini balasan kami atas pembunuhan dan pendudukan Israel," kata Basem Naim, anggota Biro Hubungan Internasional Hamas, kepada New York Times.
BACA JUGA: Gaza Membara, Netanyahu Kirim Seluruh Armada Israel ke Perbatasan Palestina
Aksi Hamas itulah yang lantas memicu pertempuran lebih besar. IDF balas menghujani Gaza dengan roket. Al Jazeera melaporkan bahwa Israel menembakkan 600 roket dan proyektil sejak Sabtu pagi. Hamas, konon, berhasil mencegat 250 di antaranya.
Sebagian besar roket Israel memang menghantam wilayah kosong. Namun, beberapa di antaranya tepat sasaran. Hamas menyatakan bahwa serangan Israel menewaskan Falestine Abu Arar yang sedang hamil. Perempuan 37 tahun itu meninggal bersama putrinya yang masih balita.
Namun, Israel membantah. Falestine, menurut IDF, tewas gara-gara serangan Hamas. "Ini propaganda teroris yang luar biasa. Mereka membunuh penduduk sendiri dan menyalahkan kami," klaim Ronen Manelis, jubir IDF.
Pertempuran terbaru di Gaza bermula dari unjuk rasa yang berakhir ricuh Jumat (3/5). BBC melaporkan bahwa seorang pria Palestina menembak serdadu Israel dan menyerang dua yang lain.
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel