Israel Umumkan Rencana Jahat Baru di Yerusalem Timur

jpnn.com, YERUSALEM - Pemerintah Israel pada Minggu (15/11) mempromosikan rencana pembangunan ribuan rumah permukiman baru di daerah sensitif dekat Yerusalem Timur.
Dalam sebuah tender yang dipublikasikan di situs webnya, Otoritas Pertanahan Israel mengundang para kontraktor untuk mengikuti tender pembangunan 1.257 unit rumah di Givat Hamatos, sebuah area permukiman di Yerusalem.
Tanggal terakhir untuk mengajukan penawaran adalah 18 Januari 2021.
Permukiman tersebut terletak di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, area yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah pada 1967.
Sebagian besar komunitas internasional menganggap permukiman tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional dan hambatan bagi upaya perdamaian.
Pembangunan baru itu diperkirakan dapat memicu kemarahan di kalangan warga Palestina.
Givat Hamatos terletak di beberapa bidang tanah terakhir yang menghubungkan wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, di mana rakyat Palestina berharap dapat mendirikan ibu kota negara masa depan mereka. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Pemerintah Israel sudah menyiapkan sebuah rencana jahat baru untuk wilayah Yerusalem Timur
Redaktur & Reporter : Adil
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI
- Dunia Hari Ini: Israel Kembali Serang Gaza, Setidaknya 200 Orang Tewas
- Utusan Khusus Palestina Bertemu Prabowo, Bawa Pesan Penting Ini
- Ketua MPR Ahmad Muzani Tegaskan Lagi Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina