Israel Waspadai Lawatan Ahmadinejad
Jumat, 15 Oktober 2010 – 08:10 WIB

Israel Waspadai Lawatan Ahmadinejad
METULLA -- Israel mewaspadai penuh kunjungan pemimpin negara "musuh" mereka, Mahmoud Ahmadinejad, di wilayah perbatasan dengan Lebanon kemarin (14/10). Amerika Serikat dan Israel menganggap kunjungan kontroversial ke wilayah perbatasan itu sebagai tindakan provokatif. "Ini adalah kunjungan provokatif dan mengakibatkan ketidakstabilan keamanan regional. Tampaknya, dia ingin bermain-main dengan api," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yigal Palmor kepada Agence France-Presse. Dia menambahkan bahwa kunjungan Ahmadinejad tersebut layaknya seorang tuan tanah yang melihat-lihat wilayahnya. Sementara itu, pejabat lain menyebut kunjungan tersebut sebagai bentuk konfirmasi bahwa Lebanon telah bertransformasi sebagai negara karib Iran.
"Saat ini kami melihat panggung yang disiapkan untuk Ahmadinejad dan foto raksasa. Dia akan memberikan pidato dari atas gunung," tutur Haim Biton, seorang warga desa di perbatasan Avivim, kepada radio milik tentara Israel.
Wilayah perbatasan yang merupakan daerah kekuasaan militan Hizbullah tersebut sering disebut sebagai garis depan perang antara Israel dan Iran. Selama ini Barat menyatakan bahwa Hizbullah mendapatkan pasok senjata dan dana dari Iran. Ketika para pemimpin Israel mengecam kunjungan itu sebagai provokasi, sebagian warga lokal melihat perubahan citra Ahmadinejad yang selama ini hanya mereka lihat melalui media massa.
Baca Juga:
METULLA -- Israel mewaspadai penuh kunjungan pemimpin negara "musuh" mereka, Mahmoud Ahmadinejad, di wilayah perbatasan dengan Lebanon
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza