Istana Akui Ada Menteri yang Bujuk Jokowi Batalkan Hukuman Mati
jpnn.com - JAKARTA - Media Australia memberitakan bahwa ada menteri senior di Kabinet Kerja yang dikabarkan membujuk Presiden Joko Widodo untuk membatalkan hukuman mati pada terpidana kasus narkoba.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Seskab Andi Widjajanto tak menampiknya. Bahkan diakuinya itu sudah sering menjadi pembicaraan dalam rapat presiden.
"Pembicaraan itu selalu dibahas di sidang kabinet. Pendapat-pendapat pro kontra tentang hukuman mati sudah disampaikan," ujar Andi di kompleks Istana Negara, Selasa (17/3).
Meski tidak membantah, Andi enggan menyebut menteri-menteri yang berbeda pendapat tentang hukuman mati dengan presiden.
Presiden, kata dia, juga tidak berniat mengubah keputusannya dalam hal pelaksanaan hukuman mati dan menolak grasi terpidana kasus narkoba.
"Sampai hari ini tidak ada perubahan kebijakan terkait hukuman mati," tandas Andi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Media Australia memberitakan bahwa ada menteri senior di Kabinet Kerja yang dikabarkan membujuk Presiden Joko Widodo untuk membatalkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini