Istana Anggap Wajar SBY Kerja Lantas Kampanye
jpnn.com - JAKARTA - Banyak kalangan mempertanyakan kegiatan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang waktunya selalu hampir berbarengan dengan kegiatan kampanyenya. Namun, pihak istana menganggap hal itu sebagai sebuah kewajaran.
Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengungkapkan bahwa presiden sebagai pejabat negara memiliki hak melekat yang berbeda dengan jajaran menterinya. Menurutnya, tak masalah jika presiden setelah melaksanakan tugas negara lantas melanjutkannya dengan kegiatan kampanye asalkan saat kegiatan partai itu tidak menggunakan fasilitas negara.
"Pengertian di sini cuti tentu berpulang pada apakah satu hari dipakai seluruhnya untuk kampanye? Kan tidak. Maksimum empat jam saya kira yang dialokasikan untuk berkampanye. Setelah rapat kabinet, lalu tiga jam kampanye," ujar Julian di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (1/4).
Presiden SBY, kata Julian, selama ini jika sedang melakukan kegiatan terkait PD tetap berkoordinasi dengan Wapres Boediono untuk menjalankan roda pemerintahan. Selama ada koordinasi dengan Wapres, kata Julian, maka tak ada masalah jika Presiden menggunakan beberapa jam untuk berkampanye.
"Untuk presiden sejauh itu tidak mengganggu kelancaran jalannya pemerintahan dan itu telah dikoordinasi dengan wapres ya tentu bisa melaksanakan kampanye. Itu sudah dibicarakan dan dikonsultasikan dengan wapres," sambung Julian.(flo/jpnn)
JAKARTA - Banyak kalangan mempertanyakan kegiatan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang waktunya selalu hampir berbarengan dengan kegiatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa