Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan efisiensi anggaran tidak punya pengaruh besar terhadap masyarakat.
Efisiensi anggaran dilakukan karena Prabowo menilai cukup banyak belanja barang dan modal yang tidak substansial.
Menurut Prabowo, belanja-belanja tersebut bila ditiadakan sebenarnya tidak ada masalah.
Pos belanja itu antara lain, pembelian ATK, kegiatan seremonial, kajian dan analisis, perjalanan dinas, dan beberapa pengeluaran lainnya.
Hal itulah yang mendasari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025.
“Clear pesan Presiden bahwa yang diefisienkan yang tidak punya impact yang besar terhadap masyarakat,” ucap Hasan dalam keterangannya, Kamis (13/2).
Hasan juga membantah rumor yang beredar tentang ancaman munculnya gelombang PHK kebijakan efisiensi.
Dia berdalih bahwa kemungkinan yang terjadi karena ada karyawan kontrak kerjanya yang habis lalu tidak diperpanjang.
Hasan Nasbi mengatakan anggaran yang diefisiensi oleh Presiden Prabowo Subianto, tidak punya pengaruh besar terhadap masyarakat.
- Pengamat Ungkap Penyebab IHSG Jeblok Hampir 7 Persen, Ada Faktor Defisit APBN
- Ekonom Sebut saatnya Reformasi Fiskal untuk Menjaga APBN
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T