Istana Bantah Corby Bebas karena Deal Politik

Istana Bantah Corby Bebas karena Deal Politik
Istana Bantah Corby Bebas karena Deal Politik

jpnn.com - JAKARTA--Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menampik sejumlah tudingan publik yang menyebut pembebasan bersyarat Ratu Mariyuana Australia Schapelle Leigh Corby adalah bagian dari deal politic antara pemerintah Indonesia dan negeri Kangguru tersebut. Hal ini diungkapkan Faizasyah setelah melihat banyak kontroversi yang muncul mengenai pembebasan Corby.

"Tudingan terkait deal politik itu sama sekali tidak benar," tegas Faizasyah di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (10/2).

Dalam hal ini Faizasyah membantah bahwa ada pertukaran narapidana antara Australia dan Indonesia. Yaitu pengembalian buronan kasus BLBI Adrian Kiki dengan Corby. Menurut  Faizasyah, Corby mendapat keringanan hukuman setelah melewati sejumlah proses hukum.

Sementara itu, pemulangan buronan Adrian Kiki adalah proses hukum yang sudah lama diupayakan pihak Kejaksaan Agung dan pemerintah. Oleh karena itu, tegasnya, tidak dapat mengaitkan keduanya dalam kasus tersebut.

"Jadi tidak ada deal, tidak ada pengaturan politik. Semuanya berjalan dalam koridornya masing-masing dalam proses hukum yang dilakukan," sambung Faizasyah.

Pemberian pembebasan bersyarat, ujarnya tidak hanya diberikan untuk Corby tapi juga napi lainnya. Oleh karena itu, Faizasyah meminta pembebasan Corby ini tidak terus menjadi perdebatan di tengah masyarakat. Ia meyakinkan publik bahwa pemberantasan narkoba tetap berjalan di Indonesia dan tidak dipengaruhi oleh kasus Corby.

"Narkoba adalah tindakan kejahatan keji. Sikap pemerintah terkait kejahatan narkoba, tidak berubah," tandas Faizasyah. (flo/jpnn)


JAKARTA--Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menampik sejumlah tudingan publik yang menyebut pembebasan bersyarat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News