Istana Beberkan Alasan Presiden Prabowo Larang Menterinya Gunakan Mobil Impor

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto bakal melarang menteri kabinetnya menggunakan mobil mewah impor sebagai kendaraan dinas.
Menurut dia, alasan utamanya ialah Prabowo bangga dengan mobil produksi dalam negeri yang dibuat oleh PT. Pindad.
Tak hanya itu, Prabowo juga menggunakan mobil Maung tersebut sebagai salah satu mobil dinas saat menjabat sebagai presiden.
“(Alasannya) Pak Prabowo kan menggunakan itu sebagai mobil kepresidenan. Dan beliau bangga dengan produksi Pindad," ucap Hasan Nasbi, Rabu (30/10).
Oleh karena itu, Prabowo memerintahkan jajaran kabinetnya termasuk para menteri dan kepala badan untuk menggunakan Maung Pindad.
"Beliau memberikan arahan kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan untuk menggunakan mobil dinas yang sama. Memang nanti menteri-menteri akan menggunakan mobil maung," kata dia.
Meski demikian, Hasan masih belum mau memerinci jumlah unit, jenis mobil, dan anggaran yang disediakan untuk pengadaan mobil tersebut.
Guna merealisasikannya, kata dia, perlu perencanaan terlebih dahulu. Dia juga belum tahu persis mengenai perincian perencanaan termasuk total unit.
Hasan Nasbi mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto bakal melarang menteri kabinetnya menggunakan mobil mewah impor sebagai kendaraan dinas.
- Mega Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Pengamat Singgung Soal Prabowo Pekikkan Hidup Jokowi
- Resmi Dilantik, Sachrudin-Maryono Siap Tancap Gas Membangun Kota Tangerang
- Megawati Dinilai Terlalu Emosional
- Pesan Penting Waka MPR untuk 481 Kepala Daerah yang Baru Dilantik: Penuhi Hak Rakyat!
- Mensesneg Terima 9 Tuntutan BEM SI yang Satu Isinya Tolak Cewe-Cawe Jokowi
- Andra Soni-Dimyati Telah Dilantik Presiden Prabowo, Bison Indonesia: Semoga Amanah