Istana dan Kemenpora Kok Beda soal Celana Panjang Paskibraka? Nih Penjelasannya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno memutuskan penggunaan celana panjang bagi Anggota Paskibraka 2019 putri, hanya berlaku untuk yang memakai jilbab. Sedangkan yang tidak berhijab tetap menggunakan rok.
Keputusan terbaru ini berbeda dengan yang disampaikan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am Sholeh bahwa semua anggota Paskibara putri dimungkinkan pakai celana panjang dengan pertimbangan lebih praktis, rapi, dan seragam.
Terkait perbedaan penjelasan itu, Sekretaris Mensesneg Setya Utama, mengatakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 71/2018 tentang Tata Pakaian pada Upacara Kenegaraan dan Acara Resmi, memang dimungkinkan penggunaan rok maupun celana panjang bagi perempuan.
BACA JUGA: 22 Anggota Paskibraka 2019 Putri Bercelana Panjang, 12 pakai Rok
Nah, pada rapat sebelumnya 17 Juli 2019 yang dipimpin Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, utusan Kemenpora mewakili Asrorun Ni'am memang mengusulkan semua anggota Paskibraka putri pakai celana panjang. Namun, kata Setya, waktu itu belum menjadi satu keputusan.
"Saat itu kami menjawab bahwa ini perlu dikonsultasikan dengan para pimpinan, karena selama ini pakai rok. Kemudian kami beralih ke topik lain tentang tata upacara dll. Jadi pada saat itu kami belum memutuskan," ucap Setya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/7).
Kemudian, lanjut Setya, usulan itu disampaikan kepada Mensesneg Pratikno. Dengan pertimbangan keberagaman, maka dipustuskanlah penggunaan celana panjang bagi peserta putri yang berhijab, sedangkan yang tidak berjilbab tetap pakai rok.
Keputusan ini hanya bersifat kebijakan tanpa mengubah Perpres yang ada. "Karena di Perpres itu disebutkan dapat menggunakan rok atau celana panjang. Kami melihatnya demi mewadahi keberagaman. Jangan sampai diseragamkan begitu, kemudian muncul komentar-komentar," tandasnya.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno memutuskan penggunaan celana panjang bagi Anggota Paskibraka 2019 putri, hanya berlaku untuk yang memakai jilbab.
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol