Istana Desak Kedubes AS Beri Penjelasan
Jumat, 11 Maret 2011 – 14:00 WIB
JAKARTA— Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mendesak pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mengklarifikasi kawat diplomatik AS yang dianggap telah menyudutkan pemerintahan SBY, dan menjadi sumber berita bagi dua media Australia The Age dan Sidney Morning Herald (SMH). ‘’Kami tetap melihat ketidakbenaran, ketidakakuratan dalam pemberitaan ini, dan tentu kejelasan dari pihak-pihak atau dari sumber berita. Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya pada media-media ini,’’ tegas Julian.
‘’Wikileaks mengambil data itu dari keduataan besar, maka akan sangat pantas ada juga penjelasan dari pihak Kedubes AS di Jakarta, untuk memberikan penjelasan pada publik,’’ tegas juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/3).
Baca Juga:
Istana sebenarnya kata Julian, sudah mengetahui perihal rilis media yang dimuat harian Australia tersebut pada malam sebelumnya. Termasuk pemberitaan yang menyangkut beberapa nama tokoh-tokoh penting Indonesia, tak ketinggalan juga Ibu Negara. Pemerintah RI pun sedang menyiapkan langkah-langkah khusus untuk dua media yang dinilai melanggar kode etik jurnalistik secara universal tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA— Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mendesak pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mengklarifikasi kawat diplomatik
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif