Istana Desak Kedubes AS Beri Penjelasan
Jumat, 11 Maret 2011 – 14:00 WIB
Menurut Julian , Wikileaks bukan hanya membuat heboh Indonesia tapi juga banyak negara. Wikileaks telah membocorkan data-data rahasia yang memuat kawat diplomatik AS di berbagai negara. Namun sampai saat ini, data yang disebut Wikileaks sulit dipertanggungjawabkan secara hukum. Karena itu, pemerintah meyakini bahwa berita The Age dan Sidney Morning Herald, juga tidak terbukti kebenarannya.
‘’Kami belum bisa menyampaikan bahwa ini fitnah, tapi yang jelas, sejauh mereka bisa memberikan penjelasan tentang apa yang disebut disana, tentu kita ini akan minta pertanggungjawaban untuk publik,’’ tegas Julian.(afz/jpnn)
JAKARTA— Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mendesak pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk mengklarifikasi kawat diplomatik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan