Istana Dinilai Hina Wartawan
Senin, 25 April 2011 – 18:49 WIB

Istana Dinilai Hina Wartawan
"Masa sampai perlu memberlakukan hal itu. Awak media sekarang dituntut untuk bekerja cepat dan mereka terbiasa membawa berbagai peralatan untuk menunjang kerja mereka dan memerlukan ransel agar mereka bisa membawa semuanya,” ungkap Yudi.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Yudi melihat langkah istana itu terlalu berlebihan. Kesalahan seseorang, tidak bisa diasosiasikan sebagai kesalahan profesi.
“Kita kan pernah melihat langsung bagaimana seorang wartawan melemparkan sepatunya kepada seorang George Bush yang saat itu menjabat sebagai presiden. Hal itu kan tidak lantas membuat secret service atau pasukan pengamanan presiden AS mengambil langkah kepada wartawan di White House tidak boleh lagi menggunakan sepatu,” jelas Yudi.
Lebih lanjut menurut Yudi langkah itu juga memperlihatkan betapa gawatnya kondisi saat ini, yang tentu saja dapat berdampak secara psikologis kepada masyarakat umum. “Kalau presiden saja khawatir, bagaimana dengan rakyat? Apa rakyat tidak menjadi target dari para teroris? Selama ini kan justru rakyat yang menjadi korban teroris,” tukasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Paramadhina, Yudi Latief menilai langkah Istana melarang para wartawan membawa ransel ke dalam kawasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, PUI Serukan Penghentian Kontak Senjata
- Dasco Jadi Tokoh Kunci di Balik Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati
- Di Balik Percepatan Pengangkatan CASN, Konon Dasco Disebut yang Memperjuangkan
- Kaya Pengalaman, Amran Didukung Idrus Pimpin KKSS
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Mendagri Minta Pemkot Palembang Manjakan Masyarakat dengan Fasilitas Mirip Singapura