Istana Diserbu, Presiden Madagaskar Mundur
Rabu, 18 Maret 2009 – 08:24 WIB
ANTANANARIVO - Krisis politik di Madagaskar mencapai puncaknya kemarin (17/3). Setelah penyerbuan ke istana kepresidenan yang dilakukan militer yang berpihak ke tokoh oposisi Andry Rajoelina, Presiden Marc Ravalomanana yang terpojok di kediaman resminya, Istana Iavoloha, akhirnya memilih mengundurkan diri.
Dia menyerahkan tampuk kekuasaan kepada militer. Kepada Reuters, juru bicara kepresidenan menyatakan kalau Ravalomanana memilih tokoh paling senior di militer, Laksamana Hyppolite Ramaroson sebagai penggantinya. Sesudahnya, Ravalomanana meninggalkan Iavoloha menuju tempat yang dirahasiakan.
"Keputusan itu diambil (Presiden Ravalomanana) setelah melalui analisa terhadap situasi terakhir," kata sang juru bicara yang tak disebutkan namanya.
Tapi, kendati Ramaroson yang ditunjuk, kekuasaan, tampaknya, akan tetap berada di tangan Rajoelina yangsudah mendeklarasikan dirinya sebagai presiden. Mantan wali kota Antananarivo yang dipecat Ravalomanana Februari lalu itu didukung penuh militer. Mantan disk jockey berusia 34 tahun itu berjanji akan menggelar pemilu dan menelurkan konstitusi baru dalam waktu 24 bulan ke depan.
ANTANANARIVO - Krisis politik di Madagaskar mencapai puncaknya kemarin (17/3). Setelah penyerbuan ke istana kepresidenan yang dilakukan militer yang
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer