Istana Dituding Selalu Recoki Pertamina
Kamis, 14 Maret 2013 – 23:32 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Petromine Watch Indonesia, Urai Zulhendri menilai posisi Direktur Utama Pertamina saat ini telah menjadi incaran partai politik dan Istana. Akibatnya, kontribusi Pertamina terhadap keuangan dan energi negara bakal terancam.
“Tata kelola Pertamina saat ini masih sama dengan tata kelola yang dilakukan oleh rezim Orde Baru, yakni syarat dengan kepentingan partai politik dan istana. Fenomena tersebut bukan lagi rahasia,” kata Urai dalam diskusi Bisnis Tajam bertema "Mencari Dirut Baru Pertamina, Jadi Sapi Perah atau Ladang Korupsi?" di Jakarta, Kamis (14/3).
Menurut Urai, kondisi itu membuat Kementerian BUMN menemui kendala dalam membenahi Petamina. Meski kinerja BUMN lain bisa digenjot, namun belum tentu hal itu bisa dilakukan terhadap Pertamina.
"Ratusan BUMN boleh digenjot habis kinerjanya dengan berbagai pendekatan. Tapi Pertamina tunggu dulu karena kendalinya ada di partai politik dan istana," ungkapnya.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Petromine Watch Indonesia, Urai Zulhendri menilai posisi Direktur Utama Pertamina saat ini telah menjadi incaran
BERITA TERKAIT
- MA Berhentikan eks Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono terkait Kasus Ronald Tannur
- Hore, 1 Februari Tower Jembatan Ampera Akan Dibuka untuk Umum
- Kemendagri Ingatkan Pemda Opsen Tidak Menambah Beban Wajib Pajak
- Waspada Modus Penipuan, TASPEN: Kami Ingatkan Seluruh Peserta Untuk Berhati-hati
- Perintah Prabowo Soal Pagar Laut, Disegel dan Diusut
- Istana Tegaskan Tak Ada Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati