Istana Gelar Upacara 17 Agustus Terbuka, Tetapi Pendaftaran untuk Masyarakat Sudah Ditutup
jpnn.com, JAKARTA - Istana menggelar pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih 2022 secara terbuka dengan jumlah undangan terbatas pada 2022.
Masyarakat bisa mengikuti upacara yang tahun-tahun sebelumnya di masa pandemi Covid-19 digelar tertutup.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan para menteri, ketua lembaga, dan perwira tinggi TNI-Polri, serta masyarakat umum akan diundang secara terbatas untuk hadir mengikuti jalannya upacara di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus nanti.
“Pada tahun ini juga kami mengundang masyarakat terbatas, masih terbatas kurang lebih seribu sampai dua ribu. Kurang lebih dua ribuan di pagi hari dan dua ribu sampai tiga ribu di sore hari,” ujar Heru dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/7).
Khusus bagi masyarakat yang ingin mengikuti jalannya upacara di Istana, kata Heru, wajib mendaftar di laman yang telah ditentukan dengan jumlah terbatas.
Setelah mendaftar, masyarakat kemudian akan mendapatkan undangan untuk hadir mengikuti upacara secara langsung di Istana Merdeka.
“Siapa masyarakat yang ingin hadir itu akan sistemnya seperti FiFo, first in first out, artinya siapa yang cepat mendaftar di laman yang sudah ditentukan, masyarakat bisa mendapatkan undangan. Di luar itu, mungkin secara otomatis sistem itu (akan) tertutup, sehingga begitu mulai hari ini di daftar sudah sampai di posisi dua ribu undangan, maka undangan untuk masyarakat sudah selesai,” jelasnya.
Kegiatan Peringatan Detik-Detik Kemerdekaan RI pada 17 Agustus nanti di Istana Merdeka, menurut Heru, secara resmi akan dimulai pada pukul 09.45 WIB.
Istana mengeklaim undangan untuk kelompok masyarakat sudah selesai mengingat posisinya sampai saat ini sudah 2 ribu orang.
- Pertamina Siap Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025
- Menemui Prabowo ke Istana, Agustiar Sabran Dapat Pesan Khusus
- Heru Budi Hartono Diangkat Jadi Komisaris Utama PT MRT Jakarta
- Mensesneg Prasetyo Hadi Melantik Mayjen TNI Ariyo jadi Kasetpres, Ini Pesannya
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi
- Perusahaan Tambang Harus Memberikan Dampak Positif Kepada Masyarakat