Istana Jamin Sultan Tetap Dimuliakan
Jumat, 03 Desember 2010 – 04:04 WIB
JAKARTA - Mengikuti pro-kontra yang berkembang tentang rancangan undang-undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta, Staf Khusus Presiden Bidang Informasi Heru Lelono merasa risau. Kerisauan Heru, karena pro-kontra itu telah disikapi secara emosional oleh sebagian masyarakat Yogya. Untuk itulah Presiden SBY beserta seluruh kabinet berikhtiar dengan Mendagri sebagai instansi teknis untuk mencari formula posisi yang mulia dan memiliki hak istimewa bagi seorang Sultan Yogyakarta, diatas seorang gubernur di propinsi Yogyakarta.
"Padahal pemerintah khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang berikhtiar untuk mengusulkan Undang-Undang yang baik bagi masa depan perkembangan Yogyakarta dan sekaligus menjamin keberlanjutan kemuliaan Kesultanan Yogyakarta," kata Heru, di Jakarta, Kamis (2/12).
Baca Juga:
Menurut dia, jika keistimewaan Yogyakarta yang berarti memuliakan sejarah Kesultanan Yogyakarta kemudian direduksi hanya dengan pemilihan seorang gubernur, maka hal itu sangat disayangkan. "Itu sangatlah sempit dan disayangkan. Memuliakan nilai-nilai sejarah Kesultanan Yogyakarta jauh lebih berharga dibanding hanya bicara kekuasaan politik. Karena posisi gubernur adalah posisi politik di pemerintahan," kata Heru.
Baca Juga:
JAKARTA - Mengikuti pro-kontra yang berkembang tentang rancangan undang-undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta, Staf Khusus Presiden Bidang Informasi
BERITA TERKAIT
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers