Istana: Kalau Penyanderaan Minta Tebusan, Kita Lawan!
jpnn.com - JAKARTA—Pemerintah sejauh ini belum memberikan keputusan menjawab tuntutan kelompok bersenjata yang menyandera WNI di Filipina. Selain itu, pemerintah menganggap kelompok itu adalah perampok bukan teroris. Meski begitu Seskab Pramono Anung memastikan pemerintah tidak tinggal diam menghadapi masalah tersebut.
“Kalau sudah dilakukan perampokan, penyanderaan, minta tebusan, kita lawan,” tegas pria yang karib disapa Mas Pram itu di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3).
Menurutnya, saat ini jajaran terkait sedang menjalankan tugas masing-masing untuk menyelesaikan masalah tersebut. Yaitu Kementerian Luar Negeri, TNI dan Polri.
“Menlu sebagai leading sektor untuk koordinasikan ini, karena menyangkut hubungan dengan pihak luar,” imbuhnya.
Pramono tidak merinci mengenai langkah yang akan dilakukan TNI dan Polri untuk penyelamatan para WNI tersebut. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan