Istana Khawatirkan Goncangan Jika BBM Tak Dinaikkan
Selasa, 13 Maret 2012 – 18:42 WIB
Yani sangat menyayangkan jika anggaran subsidi BBM saat ini tidak tepat sasaran. Sebab, hanya 30 persen rakyat miskin yang menikmati BBM bersubsidi. Sedangkan 70 persen penikmat subsidi adalah kalangan menengah ke atas pemilik kendaraan pribadi. “Ini menjadi sebuah ironi dan tidak bisa dibiarkan terus,” tambahnya.
Baca Juga:
Untuk itu, Yani mengajak seluruh elemen masyarakat baik mahasiswa, pelaku ekonomi dan para elit politik untuk melihat fakta di balik rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. “Ini semata-mata untuk mengamankan anggaran negara. Dan anggaran yang tadinya untuk subsidi bisa dialihkan untuk membantu masyarakat miskin yang paling terkena dampak kenaikan BBM,” ujarnya.
Menurutnya, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) hanyalah salah satu bentuk kompensasi kepada rakyat miskin yang terkena dampak kenaikan BBM. “BLSM akan diikuti program-program lain yang bisa menopang perekonomian rakyat. Misalnya pembangunan infrasstruktur, penambahan anggaran untuk KUR dan lain sebagainya,” pungkasnya. (ara/jpnn)
JAKARTA - Melonjaknya harga minyak dunia membuat beban APBN semakin berat. Karenanya, jika harga BBM di dalam negeri tidak dinaikkan maka justru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan