Istana Klaim Tak Ikut Kisruh Internal PKS

Istana Klaim Tak Ikut Kisruh Internal PKS
Istana Klaim Tak Ikut Kisruh Internal PKS
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini diterpa berbagai persoalan. Selain kadernya yang dihadapkan pada kasus hukum, internal PKS kembali diuji dengan gugatan dari pendiri partainya sendiri, Yusuf Supendi. Ada dugaan dari sejumlah pihak, langkah-langkah PKS yang dinilai mulai 'nakal' dari ketentuan koalisi, ikut mempengaruhi berbagai masalah ini.

Namun sebelum hal tersebut berkembang, pihak Istana buru-buru menegaskan terlebih dahulu. Melalui Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada wartawan, Kamis (24/3), ditegaskan bahwa kisruh di internal PKS tidak ada kaitannya dengan pemerintahan SBY-Boediono dan kepentingan koalisinya. "Bapak Presiden tidak pernah ikut campur atau mengintervensi parpol. Presiden sangat berhati-hati untuk tidak masuk ranah politik, apalagi (untuk) urusan pemerintahan. Jadi kalau ada yang bilang ini didesain oleh Istana, saya kira sudah terlalu jauh pemikiran itu," kata Julian.

Namun demikian, Julian tidak membantah kalau kisruh di tubuh PKS yang ramai di media akhir-akhir ini, juga mendapat perhatian Presiden SBY. Hanya saja kata Julian, Presiden SBY tidak berkomentar apapun terkait masalah yang dihadapi salah satu parpol anggota koalisi itu. "Presiden menyimak apa yang berkembang di media. Namun tidak ada arahan Beliau tentang masalah internal PKS (itu). Beliau tidak mau mengintervensi masalah parpol," tegas Julian lagi.

Persoalan internal PKS, kata Julian pula, tidak ada relevansinya dengan Presiden SBY. Kalaupun ada yang mengaitkan rencana terjadinya reshuffle terkait dengan masalah ini, Julian pun mengatakan itu merupakan hak preogatif dari Presiden.

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini diterpa berbagai persoalan. Selain kadernya yang dihadapkan pada kasus hukum, internal PKS kembali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News