Istana Minta Gelar Raja Batak Tak Didramatisir
Senin, 17 Januari 2011 – 19:14 WIB

Istana Minta Gelar Raja Batak Tak Didramatisir
JAKARTA—Rencana pemberian gelar Raja Batak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang respon aksi penolakan lewat demontrasi Minggu (16/1), ditanggapi Istana sebagai miscommunication. Julian mengatakan, pemberian gelar adat lumrah diberikan pada setiap kunjungan Presiden, meskipun Presiden SBY sendiri tidak pernah memintanya. Biasanya masyarakat setempat memberikan penghargaan sebagai wujud penghormatan mereka terhadap Presiden yang sudah datang ke daerah mereka.
Kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/1), Juru bicara Kepresidenan Julian Adrin Pasha mengatakan bahwa tidak ada agenda pemberian gelar Raja Batak kepada Presiden SBY. Namun Julian tidak membantah, bila Presiden SBY akan menerima sebuah gelar penghargaan dari salah satu suku di Sumatera Utara.
Baca Juga:
‘’Ada misleading, ini bukan penghargaan Raja Batak. Terus terang, kami saja belum ada perincian acara tetapi terus bergulir wacana pemberian gelar adat oleh suku setempat. Tolong ini tidak didramatisir,’’ kata Julian.
Baca Juga:
JAKARTA—Rencana pemberian gelar Raja Batak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang respon aksi penolakan lewat demontrasi Minggu (16/1),
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung