Istana Minta Pegiat #2019GantiPresiden Bersabar
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo meminta semua pihak untuk bersabar dan menahan diri sampai masuk masa kampanye Pemilu Serentak (Pilpres dan Pileg) 2019 pada 23 September 2018.
Hal ini disampaikan Pramono saat dimintai tanggapan soal gerakan #2019GantiPresiden, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/8).
"Sebenarnya semua orang harus bersabar menahan diri, sebentar lagi 20 September sudah ditetapkan capres dan cawapres. Tanggal 23 September mulai kampanye," jawab Pramono.
Soal gerakan #2019GantiPresiden yang semakin gencar dilakukan di berbagai daerah, Pramono menilai hal itu masih menjadi perdebatan apakah masuk domain kampanye atau tidak.
"Kan ini masih belum pasti, domain kampanye atau tidak. Tetapi begitu nanti mau masuk 23 September sebenarnya mau ngapain saja monggo-monggo saja. Karena ini adalah bagian dari proses pendidikan kita," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Karena itu, lanjut Pramono, kalau sekarang terjadi pro dan kontra di tengah masyarakat, itu sebuah kenyataan yang ada.
Namun ada baiknya semua pihak bisa menahan diri sampai 23 September bila memang ingin membuat gerakan #2019GantiPresiden.(fat/jpnn)
Sebenarnya semua orang harus bersabar menahan diri, sebentar lagi 20 September sudah ditetapkan capres dan cawapres.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Puluhan Sukarelawan Pramono-Rano Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Kampanye Akbar
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Madas Nusantara Dukung Penuh Mas Pram-Bang Rano, Kerahkan 2000 Orang Saat Kampanye Akbar
- Survei Indikator: Pram-Doel Teratas Teratas, Mendapat Dukungan 42,9 Persen