Istana: Pemerintah tak Ikut Campur Proyek Kereta Cepat
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah memastikan tidak ikut campur proyek kereta cepat. Proyek itu sepenuhnya dikerjakan BUMN. Hal Ini disampaikan Kepala Staf Presiden Teten Masduki di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (8/9).
“Kalau yang kereta cepat, presiden putuskan bahwa itu bukan proyek pemerintah, itu silakan menjadi rencana bisnisnya BUMN. Pemerintah hanya akan berikan izin trase, jadi silakan itu pertimbangan ekonomi. Pemerintah tidak ikut campur,” ujar Teten.
Pemerintah, kata Teten, menunggu BUMN memutuskan kelayakan proyek itu untuk kebutuhan dalam negeri. Apabila dianggap layak, pemerintah akan mengizinkan trasenya. BUMN juga diberi kewenangan untuk memberi penilaian atas proposal-proposal baru pengerjaan proyek kereta cepat tersebut.
“Sepenuhnya ada di tangan BUMN. Silakan saja sudah urusan BUMN,” imbuhnya.
Sejauh ini, kata Teten, belum ada laporan perkembangan terbaru terhadap proyek kereta cepat tersebut dari BUMN. Pasalnya, masih dibutuhkan kajian teknis, hukum, dan komersilnya sebelum resmi dikerjakan.
“Kalau sudah clear, dan layak dari segi tenis, komersial, dan yang lain, maka pemerintah akan keluarkan permintaan izin trasenya. Sekali lagi ini bukan program pemerintah,” tandas Teten.(flo/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah memastikan tidak ikut campur proyek kereta cepat. Proyek itu sepenuhnya dikerjakan BUMN. Hal Ini disampaikan Kepala Staf Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang