Istana: Pemerintahan Jokowi-JK tak Kenal 100 Hari

jpnn.com - JAKARTA - Banyak pihak mempertanyakan hasil dari 100 hari kerja pemerintahan dan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menjawab itu, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan, pemerintah saat ini tidak mengenal sistem 100 hari kerja tersebut.
"Pemerintah tidak mengenal 100 hari. Masing-masing kementerian diberikan target beda-beda. Misalnya kelembagaan, kabinet diberikan waktu 20 Februari, sudah selesai minggu lalu," ujar Andi di depan kantornya, Jakarta, Rabu (28/1).
Target lainnya, kata dia, adalah mengenai penataan izin. Diberikan waktu 6 bulan, setelah BKPM launching 26 Januari lalu. Termasuk target pengadaan barang dan jasa. Menurut Andi untuk pengadaan pupuk dan benih sudah selesai awal Desember lalu.
Dia kembali menegaskan bahwa presiden lebih mengedepankan quick win dibanding 100 hari kerja.
"Masing-masing lembaga ada quick win yang berbeda. Program 100 hari itu persepsi publik yang lebih berorientasi pada sistem AS. Tapi pemerintahan Jokowi-JK tidak pakai 100 hari, sebagai indikator soal evaluasi kinerja," tandas Andi.(flo/jpnn)
JAKARTA - Banyak pihak mempertanyakan hasil dari 100 hari kerja pemerintahan dan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?
- Menteri Investasi Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Erick Thohir Sebagai Pengawas
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi
- PIK 2 Berpotensi Jadi Magnet Ekonomi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu