Istana Pilih Timur Agar Polri Akur
Selasa, 05 Oktober 2010 – 06:00 WIB
Secara terpisah, sumber Jawa Pos menyebut, nama Ito Sumardi tersingkir di menit-menit akhir. "Kalau nama Nanan dan Imam sudah lepas sejak ada isu persaingan," kata sumber yang juga termasuk lingkaran Istana itu.
Timur dianggap mampu menetralisir konflik kepentingan dan rivalitas internal Polri yang selama ini diam-diam memanas jelang pergantian Kapolri. "Pak Ito sebenarnya cocok, tapi dari sisi masa jabatan memang hanya akan sebentar," katanya. Ito akan pensiun akhir 2011. Itu berarti jika dia jadi Kapolri hanya akan menjabat selama satu tahun .
Tadi malam rumah Ito Sumardi di komplek Tanjung Mas Raya Blok E nomor 21, Lenteng Agung Jakarta Selatan tampak sepi. Saat Jawa Pos mengunjungi rumah megah berlantai dua itu hanya dijaga empat orang reserse berpakaian sipil. "Bapak sedang keluar," kata penjaga itu.
Di garasi tampak terparkir mobil Honda Jazz Merah nomor B 255 WP yang sehari-hari digunakan keluarga Ito. "Hari ini tidak ada tamu sama sekali," katanya.
JAKARTA - Teka teki siapa calon Kapolri yang dipilih SBY akhirnya terjawab. Bukan Nanan Soekarna, bukan Imam Sudjarwo dan bukan Ito Sumardi. Presiden
BERITA TERKAIT
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya